Labels

Diberdayakan oleh Blogger.

24_08

Ini Dia Penyebab Loss Saat Trading Gold

  


Trading emas mulai booming di tahun 2020-an, dalam dunia trading terdapat 2 istilah yaitu profit dan loss. Trading emas sama halnya dengan kegiatan trading lainnya seperti saham atau bitcoin, dilakukan secara online tanpa melibatkan kehadiran aset secara fisik. Dalam trading emas, posisi dari emas itu sendiri adalah sebagai mata uang.

 

Trading Emas

Trading emas adalah transaksi jual beli emas dalam bentuk digital dan diperjual belikan dalam pasar forex. Trading emas dapat disimbolkan dengan XAU dan dikaitkan dengan mata uang dollar AS ( XAU/USD ).

Pergerakan harga naik dan turunnya nilai mata uang AS bisa menjadi patokan kamu saat melakukan trading emas. Ketika dolar melemah, harga emas akan bergerak naik. Kondisi ini sangat tepat untuk menjual emas. Sebaliknya, apabila nilai dolar menguat maka kondisi yang tepat untuk membeli emas.

Trading emas memiliki pergerakan grafik yang sangat cepat, jadi kamu harus pintar-pintar dalam menyusun strategi trading, jangan sampai kamu sudah profit sekali dan merasa sangat puas sehingga mempengaruhi kemampuan analisa kamu dan harus mengalami loss.

 

Penyebab Umum Loss ketika Trading Gold

Ini Dia Penyebab Loss Ini Saat Trading Gold1
Sumber: Freepik

Sekarang, mari kita bahas beberapa penyebab umum kerugian saat trading Gold:

1. Kurangnya Pemahaman tentang Volatilitas Emas

Kurangnya pemahaman tentang volatilitas emas dapat menjadi salah satu penyebab kerugian dalam trading XAUUSD. Volatilitas adalah perubahan harga yang tiba-tiba dan signifikan dalam jangka waktu tertentu, dan emas sering kali dikenal sebagai aset yang sangat volatil.

Ketika trader tidak memahami seberapa volatil pasar emas dapat menjadi, mereka cenderung menempatkan stop-loss (level di mana mereka akan keluar dari perdagangan untuk meminimalkan kerugian) terlalu dekat dengan harga saat ini. Akibatnya, mereka dapat dengan mudah tersentuh oleh fluktuasi harga yang normal, dan perdagangan mereka bisa terhenti sebelum memiliki kesempatan untuk berkembang.

 

2. Overtrading dan Pengelolaan Modal yang Buruk

Overtrading, yaitu membuka terlalu banyak posisi dalam satu waktu, dan pengelolaan modal yang buruk adalah kesalahan umum yang bisa menguras akun trading. Penting untuk memiliki rencana trading yang baik dan mengelola risiko dengan bijak. Overtrading dapat menguras modal dengan cepat karena setiap perdagangan memiliki potensi risiko. Jika banyak perdagangan dibuka dalam waktu singkat, trader dapat dengan cepat kehilangan modalnya.

Pengelolaan modal yang buruk melibatkan penggunaan modal trading dengan tidak bijak. Ini bisa mencakup ukuran posisi yang terlalu besar, tidak memasang stop-loss yang cukup jauh, atau menempatkan terlalu banyak modal dalam satu perdagangan.

 

3. Kesulitan Mengenali Sinyal Palsu di Pasar Emas

Analisis teknikal yang salah atau ketidakmampuan untuk mengenali sinyal palsu dapat mengakibatkan entri dan keluar yang buruk dari posisi trading. Sinyal palsu merujuk pada sinyal perdagangan yang tampaknya mengindikasikan bahwa suatu aset, seperti emas, akan bergerak ke arah tertentu, tetapi ternyata tidak akurat.

Salah mengenali sinyal palsu dapat mengakibatkan kerugian finansial yang signifikan. Misalnya, jika Anda memutuskan untuk membeli emas karena menerima sinyal palsu bahwa harga akan naik, tetapi sebenarnya harga malah turun, Anda bisa mengalami kerugian besar.

 

4. Ketidakmampuan Mengatur Emosi saat Pasar Sedang Tidak Menentu

Ketidakmampuan mengatur emosi saat pasar sedang tidak menentu adalah salah satu bahaya utama yang dihadapi oleh para trader. Kondisi pasar yang tidak stabil dan pergerakan harga yang cepat dapat memicu emosi negatif, yang dapat berdampak buruk pada hasil trading.

 

Tips Trading Emas Tanpa Loss

Ini Dia Penyebab Loss Ini Saat Trading Gold2
Sumber: Freepik

Jika kamu sudah memantapkan dirimu dan siap menerima resiko, kamu dapat mempelajari tips beberapa trading emas tanpa loss, yaitu:

1. Pahami Strategi

Melakukan trading emas membutuhkan strategi, susunlah strategi sebaik mungkin hingga menghasilkan keuntungan. Ingat! Kamu wajib memantau pergerakan grafik kedepannya apakah kamu harus bertahan pada strategimu atau kamu harus merubah strategi-mu.

 

2. Disiplin Waktu

Hal ini dianggap remeh dalam melakukan trading emas, jika kalian berhasil melakukan management time, maka peluang profit yang kamu dapatkan di depan mata.

Kenali waktu yang tepat untuk memasukan deposit saat membeli emas digital dan kapan waktu menjual emas digital, jangan sampai kamu lengah. Buatlah alarm kedepannya jika kamu ingin menjualnya, jangan biarkan mengendap dalam waktu lama.

 

3. Jangan Terlalu Berambisi

Jika kamu sudah menghasilkan profit, jangan merasa sangat senang. Hal itu merupakan awal keberhasilanmu, teruslah belajar dan tingkatkan skill analisa kamu.

Janganlah berambisi untuk melakukan deposit berkali-kali jika sobat trader pernah loss sekali, kendalikan dirimu dan cobalah besok jika pikiranmu sudah fresh, mulailah dengan pikiran dan emosi stabil sambil menganalisa grafiknya.

 

4. Manajemen Resiko

Dalam melakukan trading emas hal yang harus kamu perhatikan yaitu manajemen resiko, sesuai dengan pembahasan di awal. Trader yang mengalami loss tidak memperhatikan bagaimana manajemen risiko dalam trading emas tanpa loss.

 

5. Money Management

Perhatikan modal yang kamu miliki, seberapa banyak yang akan kamu gunakan untuk trading gold dan pertimbangkan potensi kerugian yang akan terjadi. Rencanakan juga bagaimana cara mengelola risiko seperti menentukan besarnya probabilitas risiko dan profit pada setiap perencanaan.

Swing Trading, Gaya Trading Yang Banyak Diminati Oleh Pemula


 Dalam hal ini, swing trader memanfaatkan fluktuasi harga atau naik turunnya harga aset dalam jangka pendek untuk memperoleh profit. Mereka yang melakukan swing trading harus sering mengamati pergerakan harga dengan bantuan grafik harian.

Pengertian swing trading adalah strategi transaksi saham yang bertujuan untuk memperoleh keuntungan secara maksimal. Strategi ini biasa digunakan dalam tipe trading, karena sesuai dengan konsepnya yaitu mendapatkan keuntungan besar dalam waktu singkat.

Bila dilihat dari namanya, konsep dasar swing trading adalah “beli ketika swing low, jual ketika swing high”. Artinya, swing trading adalah sebuah strategi pembelian saham ketika harganya rendah dan menjualnya apabila harganya naik.

Tidak semua kondisi dapat disebut sebagai swing trading, karena untuk menerapkan strategi ini dibutuhkan beberapa teknik di dalamnya. Pertama, lakukan analisa teknikal dengan cermat guna mengidentifikasi waktu yang tepat untuk menjual atau membeli saham.

Analisa teknikal ini juga dapat membantu para trader untuk mendapat penilaian objektif dari risiko dan menghindari penilaian subjektif. Trader juga harus memperhatikan karakter dari saham yang diinginkannya menggunakan analisa fundamental, tren dan kondisi penyebaran harga di pasar modal.

Ketika kondisi dirasa tidak memungkinkan untuk dilakukannya penjualan, tak jarang trader akan menyimpan atau menahan saham mereka terlebih dahulu, agar mendapat keuntungan maksimal dari harga saham yang fluktuatif.

 

Kelebihan dan Kekurangan Swing Trading

Swing Trading, Gaya Trading Yang Banyak Diminati Oleh Pemula1
Sumber: Freepik

Strategi swing trading tentunya memiliki sederet kelebihan sekaligus kekurangan, yakni sebagai berikut:

1. Kelebihan

Jika dibandingkan day trading maka swing trading memiliki waktu yang lebih cepat untuk trading. Dengan memanfaatkan sebagian besar perubahan pasar yang terjadi, swing trading bisa memaksimalkan potensi keuntungan jangka pendek.

Karena swing trader lazimnya dapat bergantung hanya pada analisis teknis, proses trading pada jenis strategi swing trading umumnya akan lebih sederhana.

 

2. Kelemahan

Risiko perubahan tren pasar yang terjadi pada malam hari dan akhir pekan akan sangat rentan mempengaruhi posisi trading. Swing trader akan terdampak risiko yang lumayan besar apabila terjadi pembalikan arah trend pasar. Karena fokus kepada pergerakan pasar jangka pendek, kemungkinan swing trader akan kehilangan peluang untuk meraih keuntungan yang jauh lebih besar berdasarkan tren jangka panjang.

 

Indikator Swing Trading yang Sering Dipakai

Swing Trading, Gaya Trading Yang Banyak Diminati Oleh Pemula2
Sumber: Freepik

Pada umumnya, ada tiga indikator swing trading yang sering dipakai oleh para trader, yakni sebagai berikut:

 

1. Moving Average (MA)

Moving average merupakan salah satu indikator swing trading yang sering digunakan. Indikator ini memiliki fokus pada harga rata-rata saham yang kemudian dianalisis sehingga ditemukan hasil akhirnya. Adapun rata-rata hasil akhir ini akan menunjukkan tren harga saham tertentu.

Moving average terdiri dari beberapa varian, mulai dari weighted moving average, simple moving average, hingga exponential moving average.

 

2. Moving Convergence Divergence (MACD)

Moving Convergence Divergence (MACD) adalah versi terkini dari indikator moving average. Hadirnya MACD telah mengizinkan deteksi atas kecenderungan tren untuk terjadinya pembalikan arah. Bertindak sebagai konfirmator trend, MACD pun mampu membantu trader untuk bersiap-siap ketika kondisi berubah.

Di samping itu, MACD pun akan mendorong adanya peluang pada perdagangan saham. Meski demikian, MACD diketahui relatif lambat dalam pengaplikasiannya untuk memproses analisis data. Maka dari itu, trader pun sangat disarankan untuk memakai analisis teknis lainnya dalam upaya mendukung penggunaan indikator yang satu ini.

 

3. Price Action and Volume

Terakhir, ada indikator price action and volume yang akan menunjukkan persentase kenaikan tertinggi pada harga saham.

Price action bisa dipahami sebagai landasan analisis teknis, sementara volume akan memberikan konfirmasi terkait kuat-lemahnya price action sehingga kelanjutan tren bisa diketahui.

Perlu diketahui, pada dasarnya, indikator-indikator sebelumnya pun memanfaatkan price action and volume sebagai dasar analisis.

 

Hal yang Perlu Dihindari oleh Swing Trader

 

Berikut ini beberapa hal yang perlu dihindari oleh para swing trader, antara lain:

1. Abai terhadap timeframe yang lebih tinggi

Pertama, trader tidak boleh mengabaikan time frame yang lebih tinggi. Pasalnya, untuk bisa memperoleh gambaran pasar secara menyeluruh, timeframe tinggi akan lebih berguna untuk analisis.

 

2. Tidak memiliki strategi exit yang baik

Hal kedua yang mesti dihindari swing trader adalah tidak memiliki strategi exit yang baik. Perlu diketahui, memiliki trade management serta memahami waktu untuk trail stop loss demi menyelamatkan profit adalah ciri-ciri strategi swing trader yang baik.

 

3. Tidak memperhatikan area reversal

Ketiga, jangan sampai tidak memperhatikan area reversal. Pasalnya, jika menemukan zona reversal utama maka trading dengan trend tidak lagi menarik.

 

4. Trading pada range

Selanjutnya, melakukan trading pada range. Lazimnya, saat kondisi pasar tengah trending, di situlah hadir peluang swing trading.

 

5. Tidak memakai analisis fundamental

Hal terakhir yang mesti dihindari swing trader adalah tidak memakai analisis fundamental. Pasalnya, kebanyakan swing trader lebih menitikberatkan hanya pada analisis teknikal. Padahal, trading akan rusak dengan sendirinya jika trader tidak memakai analisis fundamental.

 

Strategi Swing Trading

Beberapa strategi swing trading yang bisa dilakukan oleh seorang swing trader adalah sebagai berikut:

 

1. Melakukan identifikasi trend

Identifikasi tren pasar yang terjadi adalah strategi pertama yang wajib dilakukan oleh seorang swing trader.

 

2. Melakukan analisa teknis

Analisa teknis akan membantu swing trader untuk menentukan apakah akan terjadi kenaikan pada pasangan mata uang maupun pair pada aset crypto.

 

3. Menentukan entry point

Para swing trader harus mampu menentukan titik masuk atau harga saat Kamu memasuki perdagangan di market.

 

4. Mengatur stop loss dan take profit

Dalam hal ini, diperlukan stop loss yang lebih besar untuk menghadapi volatilitas harga sebab perdagangan akan berlangsung lebih dari sehari.

 

5. Menjaga emosi dalam trading, termasuk dalam investasi crypto

Saat perdagangan bergerak melawan arah, swing trader harus tetap tenang.

 

6. Mengelola risiko

Swing trader juga harus mampu mengelola risiko dengan cara melakukan sedikit perdagangan dan tetap berhati-hati agar trading bisa berjalan sesuai dengan harapan.

Kiat Supaya Trading Cuan di Pagi Hari

 


Trading pagi hari dapat menjadi waktu yang menarik untuk mengambil peluang perdagangan di pasar keuangan. Namun, seperti halnya dengan setiap jenis trading, ada risiko yang terlibat. Untuk mengurangi risiko dan meningkatkan peluang keberhasilan, berikut adalah beberapa langkah yang dapat diambil untuk mencegah risiko saat trading pagi hari.

 

Langkah Cuan Trading di Pagi Hari

langkah cuan belajar trading

sumber gambar : google image

1.  Persiapkan Diri dengan Informasi yang Cukup

Sebelum memulai trading pagi hari, pastikan Anda memiliki informasi yang cukup tentang kondisi pasar dan berita terkini yang dapat mempengaruhi instrumen yang Anda perdagangkan. Perhatikan kalender ekonomi untuk mengetahui rilis data penting atau berita yang mungkin mempengaruhi pergerakan harga. Dengan pemahaman yang baik tentang pasar dan faktor-faktor penggeraknya, Anda dapat mengambil keputusan trading yang lebih terinformasi.

2.  Tetapkan Rencana Perdagangan yang Jelas

Sebelum memulai trading pagi hari, tentukan rencana perdagangan yang jelas. Identifikasi level support dan resistance, tentukan titik masuk dan keluar yang potensial, serta tentukan jumlah risiko yang dapat Anda tanggung. Jangan tergoda untuk membuat keputusan trading secara impulsif saat pasar sedang volatil. Dengan memiliki rencana perdagangan yang terperinci, Anda dapat menghindari risiko dan mengambil keputusan yang lebih terencana.

3.  Gunakan Alat Analisis Teknikal

Analisis teknikal adalah alat yang berguna dalam mengidentifikasi pola dan tren pasar. Gunakan grafik, indikator teknikal, dan alat analisis lainnya untuk mengenali sinyal perdagangan yang potensial. Misalnya, gunakan moving average untuk mengidentifikasi arah tren, atau gunakan indikator oscillator untuk mengidentifikasi kondisi overbought atau oversold. Dengan mengandalkan analisis teknikal yang solid, Anda dapat mengurangi risiko dan meningkatkan peluang keberhasilan.

4.  Gunakan Stop Loss dan Take Profit

Penggunaan perintah stop loss dan take profit adalah penting saat trading pagi hari. Stop loss akan melindungi Anda dari kerugian yang berlebihan jika harga bergerak melawan posisi Anda. Take profit, di sisi lain, akan membantu Anda mengamankan keuntungan jika harga mencapai level target yang telah ditentukan. Pastikan Anda menempatkan perintah stop loss dan take profit pada setiap perdagangan untuk mengendalikan risiko dan melindungi modal Anda.

5.  Pantau Risiko Terkait Berita Penting

Saat trading pagi hari, ada kemungkinan rilis berita penting yang dapat mempengaruhi pergerakan harga. Pantau dengan cermat berita-berita tersebut dan perhatikan reaksi pasar. Sebagai contoh, jika ada berita penting yang menghasilkan volatilitas yang tinggi, pertimbangkan untuk menunggu beberapa saat sebelum masuk ke pasar untuk menghindari risiko yang tidak terduga.

6.  Gunakan Ukuran Posisi yang Sesuai

Saat trading pagi hari, penting untuk memperhatikan ukuran posisi yang Anda ambil. Hindari mengambil posisi yang terlalu besar untuk modal Anda. Sebagai pedoman umum, sebaiknya tidak melebihi 1-2% dari total modal Anda pada setiap perdagangan. Dengan menggunakan ukuran posisi yang sesuai, Anda dapat mengendalikan risiko dan melindungi modal Anda dari kerugian yang signifikan.

7.  Tetap Tenang dan Disiplin

Ketika trading pagi hari, pasar cenderung volatil dan dapat menghasilkan pergerakan harga yang cepat. Penting untuk tetap tenang dan disiplin dalam menjalankan rencana perdagangan Anda. Jangan tergoda untuk melakukan trading berdasarkan emosi atau impulsif karena dapat meningkatkan risiko. Tetaplah berpegang pada strategi Anda dan ikuti rencana perdagangan yang telah Anda buat.

8.  Gunakan Teknologi untuk Membantu

Manfaatkan teknologi dan platform trading yang tersedia untuk membantu mengurangi risiko. Gunakan fitur seperti perintah stop loss otomatis, trailing stop, atau pengaturan peringatan harga untuk membantu mengelola risiko dan melindungi modal Anda. Selain itu, pastikan bahwa platform trading yang Anda gunakan memiliki eksekusi yang cepat dan andal untuk menghindari masalah teknis yang dapat mengakibatkan kerugian.

Dalam trading pagi hari, risiko tidak dapat dihilangkan sepenuhnya, tetapi dengan mengambil langkah-langkah yang tepat, risiko dapat dikelola dengan baik. Selalu berpegang pada manajemen risiko yang baik, disiplin dalam menjalankan rencana perdagangan, dan tetap tenang dalam menghadapi perubahan pasar. Dengan demikian, Anda dapat meningkatkan peluang kesuksesan dan mencegah risiko yang tidak diinginkan saat trading pagi hari.

Belajar Analisa Teknikal : Pola “Bullish Pregnant” Sebagai Sinyal Potensial Penguatan Harga


Ada beberapa sinyal yang menujukan potensial penguatan harga, salah satunya adalah Bullish Pregnant. Bullish pregnant, juga dikenal sebagai bullish engulfing pattern. Pola ini biasanya terjadi setelah periode penurunan harga yang signifikan dan menunjukkan adanya tekanan beli yang kuat. Dalam artikel ini, kita akan membahas tentang pola Bullish Pregnant.

Apa itu Pola Bullish Pregnant?

Bullish Pregnant atau "hamil naik" adalah pola candlestick yang terbentuk saat candlestick bullish (naik) yang relatif besar diikuti oleh candlestick kecil yang berada dalam rentang high dan low candlestick sebelumnya. Pola ini mencerminkan bahwa terjadi potensi penguatan harga setelah adanya konsolidasi sementara. Dalam pola Bullish Pregnant, harga pembukaan (open) dari candlestick kecil berada di bawah harga penutupan (close) dari candlestick besar sebelumnya, sedangkan harga penutupan (close) berada di atas harga pembukaan (open) candlestick besar sebelumnya.

Ciri-ciri bullish pregnant:

Secara visual, bullish pregnant memiliki ciri-ciri sebagai berikut:

Terdiri dari sebuah candlestick bullish yang memiliki body panjang dan terbuka di bawah dari candlestick sebelumnya yang bearish. Candlestick bullish ini menutup di atas level penutupan candlestick bearish sebelumnya, sehingga menelan candlestick bearish secara keseluruhan.

Dalam pola bullish pregnant, body panjang menunjukkan dominasi pembeli yang kuat. Candlestick bullish yang menelan candlestick bearish sebelumnya menunjukkan perubahan sentimen pasar dari bearish menjadi bullish. Pola ini juga menunjukkan bahwa pembeli telah mengambil alih kendali pasar dari penjual.

Jika bullish pregnant muncul pada saat yang tepat, pola ini dapat memberikan sinyal untuk mengambil posisi long. Trader harus mengonfirmasi pola ini dengan melihat candlestick berikutnya. Jika candlestick berikutnya juga bullish dan terus naik, maka ini mengkonfirmasi adanya kemungkinan pembalikan tren yang kuat.

Namun, seperti semua strategi trading, bullish pregnant juga memiliki kelemahan. Pola ini mungkin tidak selalu akurat dan dapat menghasilkan sinyal palsu. Oleh karena itu, trader harus selalu mempertimbangkan faktor-faktor lain seperti level support dan resistance, serta menggunakan alat analisis teknikal lainnya untuk mengkonfirmasi sinyal trading.

Bagaimana Menggunakan Pola "Bullish Pregnant" dalam Trading?

Pola Bullish Pregnant memberikan indikasi bahwa pasar sedang mengalami konsolidasi setelah tren naik yang kuat. Berikut adalah beberapa langkah untuk menggunakan pola Bullish Pregnant dalam trading:

1. Identifikasi Pola:

Pertama, Anda perlu mengidentifikasi pola Bullish Pregnant pada grafik harga. Pastikan untuk memperhatikan tren yang sedang berlangsung dan level support atau resistance yang relevan di sekitarnya.

2. Konfirmasi Sinyal:

Setelah mengidentifikasi pola Bullish Pregnant, perlu ada konfirmasi sinyal yang kuat sebelum Anda melakukan tindakan. Anda dapat mencari konfirmasi dari candlestick berikutnya yang terbentuk setelah Bullish Pregnant. Jika candlestick berikutnya menunjukkan pergerakan harga yang naik atau menembus level resistance, ini dapat dianggap sebagai konfirmasi untuk melakukan aksi beli.

3. Gunakan Alat Bantu Lainnya:

Selain mengandalkan pola Bullish Pregnant itu sendiri, sangat disarankan untuk menggabungkannya dengan alat bantu teknikal lainnya seperti indikator atau level support/resistance untuk memperkuat keputusan trading Anda.

4. Kelola Risiko dengan Bijaksana:

Penting untuk selalu mengelola risiko dengan bijaksana dalam trading. Tetapkan level stop loss yang tepat untuk melindungi modal Anda jika harga bergerak berlawanan dengan prediksi Anda. Juga, pertimbangkan manajemen ukuran posisi yang sesuai dengan toleransi risiko Anda.

5. Kombinasikan dengan Analisis Lainnya:

Pola Bullish Pregnant adalah indikasi yang kuat, tetapi pastikan untuk selalu menggabungkannya dengan analisis teknikal dan fundamental lainnya untuk mendapatkan gambaran yang lebih komprehensif tentang kondisi pasar.

Ingatlah bahwa tidak semua pola Bullish Pregnant akan memberikan hasil yang akurat. Penting untuk selalu melihat pola ini sebagai bagian dari analisis yang lebih luas dan menggunakan konfirmasi sinyal yang kuat sebelum mengambil tindakan.

Dengan memahami pola Bullish Pregnant, Anda dapat meningkatkan keterampilan dalam menganalisis pola candlestick dan meningkatkan kemampuan trading Anda. Tetaplah belajar dan berkembang dalam dunia trading untuk mencapai kesuksesan yang lebih besar.